Sidang fakir empunya kata
Sidang fakir empunya kata
Tuhanmu zhâhir terlalu nyata
Jika sungguh engkau bermata
Lihatlah dirimu rata-rata
Kenal dirimu hai anak jamu
Jangan kau lupa akan diri kamu
Ilmu hakikat yogya kau ramu
Supaya terkenal akan dirimu
Jika kau kenal dirimu bapai
Elokmu itu tiada berbagai
Hamba dan Tuhan dâ‘im berdamai
Memandang dirimu jangan kau lalai
Kenal dirimu hai anak dagang
Menafikan dirimu jangan kau sayang
Suluh itsbât yogya kau pasang
Maka sampai engkau anak hulu balang
Kenal dirimu hai anak ratu
Ombak dan air asalnya satu
Seperti manikam muchîth dan batu
Inilah tamtsil engkau dan ratu
Jika kau dengar dalam firman
Pada kitab Taurat, Injil, Zabur, dan Furqân
Wa Huwa ma‘akum fayak ûnu pada ayat Qur‘an
Wa huwa bi kulli syai‘in muchîth terlalu ‘iyân
Syariat Muhammad ambil akan suluh
Ilmu hakikat yogya kau pertubuh
Nafsumu itu yogya kau bunuh
Maka dapat dua sama luruh
Mencari dunia berkawan-kawan
Oleh nafsu khabî ts badan tertawan
Nafsumu itu yogya kau lawan
Maka sampai engkau bangsawan
Machbûbmu itu tiada berch â‘il
Pada ainamâ tuwallû jangan kau ghâfil
Fa tsamma wajhul-L âhisempurna wâ shil
Inilah jalan orang yang kâmil
Kekasihmu zhâhir terlalu terang
Pada kedua alam nyata terbentang
Pada ahlul-ma‘rifah terlalu menang
Wâ shil nya dâ‘im tiada berselang
Hapuskan akal dan rasamu
Lenyapkan badan dan nyawamu
Pejamkan hendak kedua matamu
di sana kau lihat permai rupamu
Rupamu itu yogya kau serang
Supaya sampai ke negeri yang henang
Seperti Ali tatkala berperang
Melepaskan Duldul tiada berkekang
Hamzah miskin orang ‘uryâ ni
Seperti Ismail menjadi qurbâni
Bukannya ‘Ajam lagi ‘Arab î
Senantiasa wâshil dengan Yang Bâ qî
Hamzah Fansuri
Posted on Sabtu, 18 Julai 2009 under puisi, syair, tasawwuf.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 Comments to “Sidang fakir empunya kata”
Catat Ulasan