Riya (1)
Seperti takabbur adalah lawan bagi rendah diri, maka riya adalah lawan bagi ikhlas, Rasulullah sallalahu alaihi wasallam pernah bersabda
"Tatkala Allah taala menciptakan syurga Adn, telah diciptakan padanya, segala yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengari oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia" seraya ia berfirman kepada syurga Adn "Berbicaralah kepadaku" lantas iapun berkata "Sesungguhnya berjayalah orang-orang yang beriman" sebanyak tiga kali, kemudian ia berkata lagi "Aku adalah haram bagi orang yang bakhil dan menunjuk-nunjuk".
Berkata Wahab bin Munabbih "Barangsiapa yang mencari dunia (mengharapkan pujian dan sebagainya) melalui amal ibadatnya, nescaya Allah akan menterbalikkan hatinya dan menuliskan namanya dihadapan dewan ahli neraka"
"Tatkala Allah taala menciptakan syurga Adn, telah diciptakan padanya, segala yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengari oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia" seraya ia berfirman kepada syurga Adn "Berbicaralah kepadaku" lantas iapun berkata "Sesungguhnya berjayalah orang-orang yang beriman" sebanyak tiga kali, kemudian ia berkata lagi "Aku adalah haram bagi orang yang bakhil dan menunjuk-nunjuk".
Berkata Wahab bin Munabbih "Barangsiapa yang mencari dunia (mengharapkan pujian dan sebagainya) melalui amal ibadatnya, nescaya Allah akan menterbalikkan hatinya dan menuliskan namanya dihadapan dewan ahli neraka"
Posted on Rabu, 15 Julai 2009 under islami, riya, tasawwuf.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 Comments to “Riya (1)”
Catat Ulasan